Baca juga : Tanah Dijual! Long Beach Seraya Labuan Bajo
Hal itu diutarakan Menteri Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi RSUD Ruteng, pada Jumat (31/01/2025) malam.
Meskin bukan sebuah kunjungan yang diagendakan,namun Menteri kesehatan Republik Indonesia menaruh perhatian khusus kepada rumah sakit yang terletak di jalan Dr.Sutomo Kelurahan Watu Kecamatan Langke Rembong terbut.
Tiba di RSUD Ruteng, Menteri kesehatan yang datang didampingi sejumlah pejabat dari kementerian kesehatan langsung disambut Direktur RSUD Ruteng dr. Oktavianus Y. Ampur, Sp.B, para dokter, tenaga medis serta sejumlah pegawai dengan pengalungan selendang.
Selain itu tampak Sekretaris Daerah Drs. Jahang Fansi Aldus, Kadis Kesehatan drg. Bartolomeus Hermopan, Kapolres Manggarai, AKBP. Edwin Saleh, jajaran Kodim 1612 Manggarai juga mendampingi Menteri Kesehatan saat kunjungan tersebut.
Usai pengenaan selendang, Menteri Kesehatan langsung mengunjungi beberapa ruangan dan melihat dari dekat fasilitas kesehatan di Rumah sakit milik pemerintah daerah ini.
Beberapa ruangan yang ditinjau Menkes, diantaranya, ruangan UGD, Radiologi untuk melihat CT- Scan, Nicu, ICU dan kamar operasi.
Pada kesempatan tersebut Menteri kesehatan menanyakan langsung kepada petugas medis terkait fasilitas kesehatan, jumlah pasien dan kunjungan pasien ke rumah sakit.
Dalam keterangan singkatnya sebelum menuju Borong kabupaten Manggarai Timur, Menkes Budi Gunadi menuturkan, RSUD Ruteng merupakan salah satu dari 66 rumah sakit yang menjadi perhatian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk direnovasi.
Selain itu Menkes juga menyebut, Pemerintah juga akan memperhatikan dokter-dokter yang akan mengambil pendidikan dokter spesialis. “Kita akan perhatikan putra-putra daerah dan berikan beasiswa penuh ke luar negeri seperti China, Korea dan Jepang. Ada juga yang kita akan kirim ke India untuk spesialis jantung, kanker dan stroke karena penyakit-penyakit ini yang banyak menyebabkan meninggal dunia,” ungkapnya.
Terkait fasilitas penunjang di RSUD Ruteng, Menkes menerangkan,” Setiap rumah sakit yang ada di kabupaten/kota di seluruh Indonesia akan mendapatkan bantuan alat-alat kesehatan Saya berpesan,jangan alat-alat yang bisa dipakai sepuluh tahun tapi lima tahun sudah rusak. Kalau bisa benahi juga manajemen operasionalnya,” pinta Menkes Budi Gunadi.
Di kesempatan yang sama, Direktur RSUD Ruteng dr. Oktavianus Y. Ampur menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri Kesehatan. “Ini merupakan suport yang luar biasa untuk kami di (RSUD Ruteng), meski Pa Menteri tidak ada jadwal ke Ruteng tapi hanya semacam Hospital Tour namun Beliau datang berkunjung dan melihat fasilitas di sini secara langsung,” ujarnya.
Kepada Menteri Kesehatan, Direktur RSUD menjelaskan kondisi riil rumah sakit rujukan regional di Flores Barat ini yang sebagian besar dibangun dari dana kementerian kesehatan termasuk alat-alat kesehatan. “Kami melayani rujukan pasien dari Manggarai Timur dan beberapa daerah seperti Lembor, Kuwus, Golo Welu di Manggarai Barat. Dengan persediaan peralatan yang ada, pastinya jumlahnya tidak terpenuhi karena jumlah pasien banyak, belum dari kita di Manggarai,” jelasnya.
Baca juga : Dijual! Tanah Kavling Long Beach Sumba
Dijelaskannya, peralatan seperti di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) juga menjadi perhatian pihak RSUD Ruteng dan sudah disampaikan ke Menteri Kesehatan.
Karena peralatan di ruangan NICU atau perawatan bayi ini kata dia menjadi perhatian khusus dari tenaga medis. “Selain itu juga banyaknya bayi yang perlu dirawat kita punya pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di tahun 2023 ada 10.333 kunjungan pasien. Itu jumlah yang besar dan ketersediaan alat kita terbatas,” terangnya.
Untuk menunjang program prioritas dari Kementerian Kesehatan berkaitan dengan penyakit jantung, kanker, stroke serta uro-nevro dan KIA, RSUD Ruteng kata dr. Oktavianus,” Sudah menyiapkan sumber daya manusia terutama para dokter yang kami harapkan saat ini tentu sarana dan prasarana dari kementerian kesehatan. Kami bersyukur atas kunjungan Pa Menteri,meski harus datang malam hari,” ujarnya.
Dr. Oktavianus menambahkan, pemerintah kabupaten Manggarai dalam hal ini RSUD Ruteng juga telah menyiapkan sumber daya manusia terkait dokter spesialis.
Ia menyebut, RSUD Ruteng kini memiliki 18 dokter spesialis dan 12 pelayanan spesialis seperti spesialis anak, bedah, penyakit dalam, saraf, THT, patologi anatomi, patologi klinik, radiologi, anestesi, jantung dan pembuluh darah. “Dan semuanya bisa kita layani di sini Kementerian kesehatan siapkan sarana dan prasarana, sementara sumber daya manusianya kita( Pemerintah daerah) yang siapkan,” tuturnya.
“Untuk dokter umum ada 13 orang yang sedang mengikuti pendidikan dokter spesialis. Tahun 2025 ada yang kembali ke Ruteng, ada spesialis jantung, anak, anestesi dan spesialis radiologi,” tambahnya
Seperti diketahui, sejak dilantik sebagai Menteri Kesehatan periode 2024-2029, Budi Gunadi Sadikin memiliki beberapa tugas penting, antara lain melaksanakan program skrining kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, mempercepat pembangunan rumah sakit di daerah terpencil dan tertinggal serta mengatasi penyakit Tuberkulosis atau TBC.(Ardi)