Baca juga : Tanah Dijual! The Peninsula Labuan Bajo
Kepala Dinas Pariwisata, Stefanus Jemsifori, menyatakan optimisme untuk mencapai target tersebut, mengingat minat pengunjung pariwisata ke desa-desa wisata di Manggarai Barat meningkat pada tahun 2024."Kami menaikkan target pendapatan dari sektor pariwisata tahun ini menjadi 7 miliar, meskipun selama dua tahun terakhir pendapatan tidak mencapai target yang diharapkan," ungkapnya pada Jumat (9/1).
Jemsifori menjelaskan bahwa PAD sektor pariwisata tahun 2023 mencapai 1,7 miliar rupiah, sedangkan pada tahun 2024 mencapai 2,8 miliar dari target 4 miliar. Ia menambahkan bahwa Dinas Pariwisata akan fokus membenahi program fasilitas desa wisata untuk menarik minat pengunjung, terutama menyongsong adanya program Taman Nasional Komodo (TNK) yang akan membatasi jumlah pengunjung.
"Kami berharap dengan pembenahan desa wisata dapat meningkatkan minat pengunjung, khususnya pengunjung lokal, karena pendapatan di luar kawasan TNK mayoritas berasal dari pengunjung lokal," tambahnya.
Baca juga : Tanah Dijual! Tepi Pantai Pulau Seraya Labuan Bajo
Jemsifori juga menekankan bahwa dengan kerjasama yang solid dan inovasi berkelanjutan, target PAD 7 miliar rupiah dapat tercapai. Dinas Pariwisata akan fokus pada pengembangan destinasi wisata unggulan, peningkatan kualitas pelayanan, dan promosi yang lebih giat.
Selain itu, Dinas Pariwisata akan menggandeng sektor swasta untuk mengoptimalkan potensi investasi di bidang infrastruktur dan akomodasi, guna meningkatkan daya tarik destinasi yang ada. Target ambisius ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat citra Manggarai Barat sebagai destinasi prioritas.
Dengan penetapan target ini, Dinas Pariwisata berkomitmen untuk bekerja keras, melakukan evaluasi secara berkala, dan memastikan semua program berjalan sesuai rencana demi mewujudkan Manggarai Barat yang lebih maju dan berdaya saing di kancah pariwisata nasional maupun internasional. (Jellu)