Baca juga : Tanah Dijual! Long Beach Seraya Labuan Bajo
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat Stefanus Jemsifori mengatakan data terbaru jumlah wisatawan yang berkunjung di luar kawasan TNK didominasi wisatawan domestik , hal ini masih jauh dibawah pendapatan yang dihasilkan dari wisatawan internasional di Taman Nasional Komodo (TNK), Kamis (6/02).
Jemsifori, mengungkapkan bahwa selama keberadaan TNK masih dikelola Pemda penghasilan yang diperoleh mencapai 25 miliar,akan tetapi sejak diambil alih pemerintahan pusat Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurun drastis hanya mencapai 2,6 miliar dari target 4 miliar untuk tahun 2024.
“Dengan penambahan Wae Lolos dan Berenang target kami naikan menjadi 7 miliar untuk tahun ini "
“Kami juga akan meningkatkan pelayanan agar memberikan kenyamanan dan pengalaman menarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah kami," ujar Jemsifori.
Jemsifori menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif, dalam menata desa wisata agar lebih menarik.
Baca juga : Dijual! Tanah Kavling Long Beach Sumba
“Kami berharap Istilah Destinasi super premium (DSP) tidak hanya dikenal di Labuan Bajo, tetapi juga di desa-desa wisata lainnya di Manggarai Barat,” ungkapnya.
Terkait dengan potensi wisata Watu Umbu, Jemsifori menjelaskan bahwa sampai saat ini, pihaknya belum dapat mengambil alih pengelolaan lokasi tersebut karena belum ada penyerahan lahan secara hukum dari masyarakat kepada pemerintah daerah.
"Setiap destinasi wisata yang ingin mendapatkan intervensi dari Pemda harus memiliki legalitas lahan yang jelas, karena prosedur pengajuan anggaran baru dapat dilakukan setelah isu kepemilikan lahan teratasi."tambahnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil, Dinas Pariwisata Manggarai Barat berharap dapat meningkatkan kunjungan wisata serta memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal di tahun-tahun mendatang. (Jellu)