Pemerintah pusat dan daerah melalui BNPB dan BPBD telah memetakan rencana relokasi bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
Deputi Kedaruratan dan Logistik BNPB, Mayjend Lukmansyah yang didampingi oleh tim ahli BNPB menjelaskan desa yang direlokasi yaitu desa yang berada pada radius 4 sampai 5 km dari kawah Gunung Lewotobi. “Lokasi sejauh 4 km dari kawah tidak boleh ada pemukiman dan fasilitas umum harus dipindahkan semua,” sambungnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut disepakati terdapat 6 desa yang rencananya akan dilakukan relokasi, yaitu Desa Klatanlo (radius 4,4 km), Desa Nawokote (radius 4,8 km), Desa Boru khusus Dusun Podor (radius 5,1 km) dan Dusun Kampung Baru, Desa Hokeng Jaya (radius 4,4 km), Desa Nobo (radius 4,9 km), dan Desa Dulipali (radius 4,1 km).
Sementara untuk beberapa masyarakat terdampak di Desa Pululera (radius 6,3 km) dan Desa Boru Kedang (radius 9,8 km) tidak direlokasi namun akan diberikan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah.
Sedangkan 3 desa lainnya seperti Desa Hewa (radius 9,2 km), Desa Waiula (radius 5,7 km), dan Desa Nurabelen (radius 6,8 km) dari 12 desa yang terdampak 3 desa ini dilaporkan tidak ada kerusakan.
Diinformasikan pula bagi masyarakat yang ingin melaporkan kerusakan rumah dapat menghubungi petugas pada pos pengungsian masing-masing.
Sumber: bpbd.nttprov.go.id
(Jellu/Redaksi)