Baca juga : Tanah Dijual! The Peninsula Labuan Bajo
Angka ini terbang melampaui target awal yang hanya diestimasi Rp 1,6 miliar, bahkan mencapai kenaikan spektakuler hingga 437,5 persen.
“Ini adalah pencapaian luar biasa bagi kami,” ungkap Christian Prantigo, Kepala Seksi Teknologi dan Informasi Imigrasi Kelas II pada Selasa (14/1/2025).
Christian menjelaskan bahwa pencapaian ini berasal dari beragam layanan keimigrasian yang tarifnya ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dari semua layanan yang disediakan, sektor visa menjadi hal utama yang menyokong pendapatan.
“Layanan visa dilaporkan menyumbang pendapatan paling besar, mencapai Rp 4,4 miliar. Sementara itu, izin tinggal menyusul dengan kontribusi sebesar Rp 1,3 miliar. Pendapatan lainnya berasal dari pengeluaran paspor dan berbagai layanan keimigrasian lainnya,” papar Christian.
Baca juga : Dijual! Tanah Kavling Long Beach Sumba
Christian menambahkan, lonjakan PNBP yang signifikan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang aktif mendorong pemulihan ekonomi, terutama di sektor pariwisata yang semakin berkembang pesat.
Lebih dari itu, Christian menegaskan komitmen pihaknya untuk menjaga kualitas layanan keimigrasian yang cepat, efisien, dan bersahabat, demi menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi setiap wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo.
“Kami bertekad untuk memastikan setiap pengunjung merasakan kehangatan dan kenyamanan saat menikmati keindahan Labuan Bajo. Layanan unggul adalah kunci untuk menarik lebih banyak wisatawan ke sini,” tutupnya. (Apek)