Baca juga : Tanah Dijual! Tepi Pantai Pulau Seraya Labuan Bajo
Sekretaris Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrabud) Kabupaten Manggarai Barat, Krispisanus Masina, menyatakan bahwa sebagai daerah destinasi wisata prioritas, Labuan Bajo harus menjadi salah satu tempat yang mengesankan bagi semua wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Dalam rangka percepatan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di sektor pariwisata, Dinas Pariwisata terus mendorong berbagai kebijakan meskipun anggaran yang tersedia sangat terbatas,” katanya pada Sabtu (21/12/2024).
Menurut Kris, pemerintah daerah telah menyiapkan regulasi wisata bersih melalui peraturan daerah mengenai detail tata ruang di Kota Labuan Bajo, kawasan Golomori, dan sekitarnya, yang berkaitan dengan pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya.
“Berbagai kebijakan yang diambil tersebut bertujuan untuk melindungi dan menjaga agar pembangunan di Kota Labuan Bajo dan Manggarai Barat umumnya tetap mendukung pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Baca juga : Dijual! Tanah Kavling Long Beach Sumba
Pihaknya menekankan bahwa lingkungan yang tidak bersih berdampak negatif tidak hanya pada pariwisata, tetapi juga pada kesehatan masyarakat, terutama terkait dengan sampah rumah tangga.
“Pada gilirannya dapat menurunkan investasi. Pelaku usaha tidak mendapatkan penghasilan, dan daya beli masyarakat menurun, yang mengganggu proses pembangunan di Manggarai Barat,” tegasnya.
Kris juga mengungkapkan bahwa Dispar Mabar sangat terbantu oleh Kementerian Pariwisata dan pemerintah pusat dalam melakukan promosi wisata ke tingkat internasional.
“Dispar Mabar berharap dapat memperkuat kerjasama dengan seluruh stakeholder agar Labuan Bajo tetap menjadi destinasi wisata favorit,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh Plt Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, perwakilan GOTO Impact Foundation, Politeknik El Bajo, serta perwakilan dari beberapa desa wisata di Manggarai Barat. (Jellu)