BOP Jangan Sampai Membuat Masyarakat TNK Mati Lemas

FLORESTODAY.COM, Labuan Bajo - Rencana Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores (BOPLBF) untuk investasi di Taman Nasional Komodo kini sedang dalam kajian mendalam, mengingat banyaknya pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Pengurus DPC HPI Kabupaten Manggarai Barat, Gabriel Pampur menjelaskan harus ada kejelasan mengenai investasi di Taman Nasional tersebut. Jangan sampai terjadi gesekan antara pemerintah dan masyakarat lokal.

Ayo! Jalan-jalan ke Komodo!

"Dengan mereka bangun rest area di dalam TNK misalnya, itu bisa bikin masyarakat mati lemas, karena mereka sudah tidak berdaya karena perusahaan besar. Saya yakin yang buka usaha di dalam kawasan itu orang-orang elit yang uangnya besar, berarti dia punya kompetitor adalah masyarakat." kata Gabriel saat ditemui florestoday.com di rumahnya, Selasa (3/3/2020).

Gabriel juga menambahkan bahwa BOP merupakan kepentingan pusat yang seolah-oleh pro aktif terhadap masyarakat daerah. Namun, dirinya tidak semata-mata menolak kehadiran BOP, menurutnya harus ada kejelasan lebih lanjut serta sosialisasi kepada masyarakat terkait program-program BOP.

"Masyakakat kita pura-pura dikasih pekerjaan, tapi nanti uangnya ke orang lain gitu. Contohnya restoran, misalnya dibangun restoran atas rekomendasi kementerian pariwisata di Taman Nasiona, lalu ada masyarakat lokal ada yang buka usaha kuliner juga, nah pasti disini nanti ada persaingan. Kembali lagi, bahwa harus ada kejelasan mengenai kesejahteraan masyarakat, jangan bikin masyakarat di sana mati lemas" tambahnya.

Selain mengkhawatirkan ada persaingan usaha antara pemodal besar dan warga lokal Taman Nasional, dirinya juga mengkhawatirkan kelangsungan hewan Komodo.

"Seandainya rest area dibangun disana, pastikan ada restorannya. Nah, bau gorengan bisa menipu komoodo, saat goreng ikan, "wah ini ada bau daging bau ikan" mereka akan menunggu dari pagi hingga sore di tempat itu. Sehingga dikhawatirkan akan merobah pola hidup hewan tersebut. Kita cari komodo ke alam lepas tidak ada, karena mereka sudah menunggu di situ, dan pada akhirnya dia akan agresif." tambahnya.

Gabriel Pampur berharap agar BOP bisa lebih menjelaskan tugas dan program-programnya kepada masyarakat, agar tidak terjadi salah presepsi di kalangan masyarakat.

"BOP kalo benar-benar perantara daerah ke pusat, mari bicara atas nama rakyat. Harus jelas deskripsi dari tugas BOP itu" tandasnya. (Sab/Ben)

Last modified on Thursday, 19 March 2020 02:45
Tagged under
Share this article

About Us

Since 2015 with the motto "Explore The Beauty Of Flores" www.florestoday.com stands and participates as a means of disseminating information, building unity, caring for democracy to carry out development in everything to improve life direction for all .. Read More

Member of Media Online Indonesia

Contact Info

Address: Jl. Gabriel Gampur No 8, Labuan Bajo,
Kec. Komodo, Labuan Bajo,
Manggarai Barat, NTT – Indonesia.

Mobile/Whatsapp: +628113820366
News: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Advertorial: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Social Media

 

Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…