Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo-Labuan Bajo, Manggarai Barat telah memperkirakan pada periode ini akan terjadi fluktuasi cuaca yang dapat memicu berbagai fenomena ekstrim, seperti hujan sedang hingga sangat lebat dan angin kencang.
“Masyarakat dihimbau untuk waspada karena pada proses fluktuasi ini memicu berbagai fenomena yang ekstrim,” ungkap Maria Patricia Cristin Seran, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo-Labuan Bajo, Manggarai Barat beberapa waktu lalu.
Para pelaku usaha berharap agar cuaca segera membaik sehingga sektor pariwisata dapat kembali pulih. Mereka juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan berupa program-program yang dapat membantu meringankan beban para pelaku usaha yang terdampak.
Davi, seorang kru kapal Lamdani, mengungkapkan bahwa sejak November lalu, jumlah wisatawan yang menggunakan jasa perahu wisata telah menurun drastis. Kondisi ini semakin diperparah dengan cuaca hujan yang membuat minat wisatawan untuk beraktivitas di laut semakin berkurang.
Senada dengan Davi, Yapnet, seorang driver Grab, juga merasakan dampak serupa. Cuaca hujan membuat jumlah wisatawan menurun sehingga permintaan terhadap jasa transportasi online pun menurun.
“Apalagi Grab, rata-rata penggunanya wisatawan asing, musim hujan seperti ini orderan jadi sepi,” ujar Yapnet, Sabtu (7/12/2024).
Sementara Yustina, penjual ikan di Pasar Baru, juga mengeluhkan penurunan pendapatan akibat hujan deras. Selain jumlah pembeli yang berkurang, ketersediaan ikan juga semakin terbatas karena gelombang laut yang tinggi membuat nelayan kesulitan melaut.
Ito, staf Agen Travel Komodo Flores Eksplore menambahkan bahwa penurunan jumlah wisatawan asing selama musim hujan merupakan fenomena yang umum terjadi. Cuaca buruk membuat banyak wisatawan membatalkan atau menunda perjalanan mereka ke Labuan Bajo.
“Hujan lebat setiap hari di sini seperti menjebak saya. Pemandangan sunset yang saya harapkan jadi hilang akibat hujan yang terus-menerus. Semoga cuaca segera membaik dan semoga Pemerintah turut membantu pelaku ekonomi lokal yang kena dampak cuaca buruk ini,” ujar Dagur salah seorang warga lokal. (Apek)