Pariwisata Tumbuh Signifikan, Tapi Pertanian Menjadi Pilar Utama Ekonomi Mabar

FLORESTODAY.COM, LABUAN BAJO – Badan Pusat Statistik (BPS) Manggarai Barat  merilis data terbaru pada sektor pariwisata di Manggarai Barat yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan pasca-pandemi.

Pada tahun 2023, sektor pariwisata yang meliputi akomodasi dan makanan menyumbang sekitar Rp 38,85 miliar atau sekitar 1% dari total PDRB Manggarai Barat. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat hanya Rp 27,74 miliar.

Meskipun demikian, kontribusi sektor pariwisata ini masih jauh tertinggal dibandingkan dengan sektor pertanian yang berkontribusi sebesar 39% atau lebih dari Rp800 miliar terhadap perekonomian daerah.

Pertumbuhan ekonomi Manggarai Barat meningkat dalam lima tahun terakhir. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita dasar harga yang berlaku di Kabupaten Manggarai Barat tahun 2023 mencapai 15,71 juta, lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 2022 sebesar 14,62 juta.

Sementara PDRB per kapita (pendapatan rata–rata setiap orang dalam tahun berjalan) tahun 2021 adalah 13.914 ribu rupiah, di tahun 2022 sebesar 14.728 ribu rupiah dan di tahun 2023 sebesar 15.705 ribu rupiah.

Pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan turunnya angka kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun 2024, angka kemiskinan berada pada angka 16,74 persen.

Menurut Statistisi Ahli BPS Manggarai Barat, Dyonisius Jewaru berdasarkan survei Daya Tarik Wisata (DTW) sektor pariwisata masih didominasi oleh Taman Nasional Komodo (TNK), yang merupakan daya tarik utama wisatawan domestik dan mancanegara.

Namun, pertumbuhan subsektor akomodasi, restoran, dan jasa terkait pariwisata semakin menunjukkan tren positif seiring dengan tingginya minat wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

"Meski pariwisata terus berkembang, sektor pertanian tetap menjadi pilar utama perekonomian Manggarai Barat. Pertanian menyumbang sebagian besar PDRB dan memberikan lapangan pekerjaan bagi mayoritas penduduk di sini," ujar Dyonisius pada Jumat (6/12/2024).

Selanjutnya, tantangan datang dari sektor pertanian untuk petani dengan lahan kecil, yang dikenal dengan istilah petani gurem. Petani gurem adalah petani yang mengusahakan lahan pertanian kurang dari 0,5 hektar.

Berdasarkan Sensus Pertanian 2023, jumlah petani gurem di Indonesia mencapai 17.248.181 orang dan masih mendominasi peta pertanian di Manggarai Barat. Mereka biasanya menghasilkan produk pertanian hanya untuk konsumsi sendiri.

Fenomena ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam produktivitas pertanian, yang masih bergantung pada metode tradisional dan pengelolaan lahan yang terbatas.

BPS mencatat bahwa kontribusi sektor pertanian, meskipun dominan, belum bisa mengangkat kesejahteraan sebagian besar petani yang masih berada pada tingkat subsisten.

Oleh karena itu, pemerintah Manggarai Barat tengah merancang program penguatan sektor pertanian, salah satunya melalui pengembangan agrowisata, yang menggabungkan kegiatan wisata dengan kegiatan pertanian.

"Agrowisata adalah salah satu solusi untuk mengembangkan sektor pertanian sekaligus menarik minat wisatawan. Kami melihat potensi besar untuk mengangkat produk-produk lokal melalui sektor ini," jelas Dyonisius. (Apek)

Share this article

About Us

Since 2015 with the motto "Explore The Beauty Of Flores" www.florestoday.com stands and participates as a means of disseminating information, building unity, caring for democracy to carry out development in everything to improve life direction for all .. Read More

Member of Media Online Indonesia

Contact Info

Address: Jl. Gabriel Gampur No 8, Labuan Bajo,
Kec. Komodo, Labuan Bajo,
Manggarai Barat, NTT – Indonesia.

Mobile/Whatsapp: +628113820366
News: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Advertorial: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Social Media

 

Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…