Baca juga : Tanah Dijual! Tepi Pantai Pulau Seraya Labuan Bajo
Dari pantauan di lapangan, sejumlah pemilik toko seragam mengeluhkan sepinya pengunjung. Mansu, pemilik Toko Mantika di Kampung Ujung, Labuan Bajo, mengungkapkan bahwa hingga saat ini penjualan seragam dan peralatan sekolah masih sepi.
"Biasanya, setelah liburan, toko kami ramai oleh pelanggan yang ingin membeli seragam baru. Namun, tahun ini berbeda, mungkin karena masih tengah semester, jumlah pengunjung menurun drastis," ujarnya pada Senin (6/1/2025).
Mansu juga menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi sepinya toko seragam, seperti banyaknya keluarga yang memilih untuk berbelanja secara daring (online) dan adanya perubahan kebijakan sekolah yang mungkin mempengaruhi kebutuhan akan seragam baru. Selain itu, kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca Nataru juga berkontribusi.
"Meski kami sudah melakukan berbagai promosi dan diskon, tetap saja pengunjung tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk menarik lebih banyak pelanggan, mereka mulai menawarkan layanan pemesanan online dan pengantaran ke rumah. Mereka juga menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah untuk program pemesanan seragam secara kolektif. Dia berharap situasi ini segera berubah menjelang tahun ajaran baru yang akan dimulai.
"Kami masih optimis bahwa permintaan akan meningkat, terutama menjelang awal tahun ajaran," tambah Mansu.
Baca juga : Dijual! Tanah Kavling Long Beach Sumba
Hal serupa juga diungkapkan oleh Yeni, seorang penjual di Pasar Batu Cermin. Ia menyatakan bahwa bukan hanya penjualan seragam yang mengalami penurunan, tetapi juga barang-barang lainnya.
“Kalau pakaian sekolah, biasanya baru ramai pada bulan Juni-Juli,” ungkapnya, Senin (6/1).
Yeni mengungkapkan bahwa penurunan jumlah pembeli sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu dan hanya sempat naik sebelum hari Natal.
"Beberapa bulan ini agak sepi, hanya sebelum Natal yang lumayan banyak pengunjung, tapi setelah itu sepi lagi," ujarnya. (Jellu)