Baca juga : Tanah Dijual! The Peninsula Labuan Bajo
Kepala KSOP Manggarai Barat, Stephanus Rusdiyanto, dalam laporan yang disampaikan mengungkapkan bahwa pelaksanaan angkutan laut berlangsung dari tanggal 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Selama periode tersebut, jumlah penumpang mencapai 5.979 orang dan sebanyak 32 unit kapal beroperasi dengan ketepatan waktu yang sangat baik.
Stephanus mengungkapkan terjadi penurunan angkutan penumpang selama periode Nataru sebanyak 27,9 persen. Hal ini disebabkan oleh beberapa masalah seperti cuaca sehingga mempengaruhi keselamatan.
“Penurunan ini disebabkan oleh masalah cuaca ,sehingga dapat mempengaruhi keselamatan dan keamanan namun hal tersebut ditangani dengan baik oleh tim sehingga tidak ada kejadian menonjol di angkutan Nataru tahun ini,“ ungkapnya.
Kedepannya, KSOP berharap pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan dan penyelenggaraan posko akan terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan, dengan harapan bisa mengoptimalkan pengalaman perjalanan bagi para penumpang di tahun-tahun mendatang.
“Harapannya semua pihak memberikan apresiasi terhadap kerjasama yang terjalin untuk memastikan keselamatan dan kelancaran transportasi laut di Labuan Bajo.” tambahnya.
Baca juga : Tanah Dijual! Tepi Pantai Pulau Seraya Labuan Bajo
Penutupan posko ini diharapkan mendorong semua lembaga dan asosiasi yang terlibat untuk terus berkontribusi dalam memajukan sektor transportasi laut di Labuan Bajo, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Acara penutupan juga dihadiri oleh sejumlah instansi terkait, termasuk Pihak Polres Manggarai Barat, Dinas Perhubungan, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Angkatan Laut dan Pol PP Mabar. (Jellu)