Baca juga : Tanah Dijual! Long Beach Seraya Labuan Bajo
Sebagai salah satu pusat wisata, Labuan Bajo masih membutuhkan perbaikan di area parkir agar lebih teratur dan mendorong pengunjung untuk parkir di tempat yang telah ditentukan.
Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Lukas S. Rola Jalesy, titik-titik parkir utama berada di Jalan Soekarno-Hatta, sekitar kuliner Soekarno-Hatta, dan lapangan parkir di Kampung Ujung.
"Di samping Telkom dan Pasar Batu Cermin juga telah disediakan ruang parkir," jelasnya.
Namun, meskipun ada area yang ditentukan, banyak kendaraan yang masih parkir di kiri dan kanan jalan, terutama di kawasan Kampung Ujung.
Bahkan, beberapa pemilik kendaraan meninggalkan mobil mereka di area kuliner selama beberapa hari, yang membuat situasi menjadi tidak teratur.
“Ini terjadi karena wisatawan yang parkir berhari-hari di dekat tempat makan. Mereka meninggalkan kendaraan dan berlibur, sehingga kami yang repot,” papar Lukas.
Upaya penertiban sudah dilakukan bersama kepolisian. “Kami telah mengangkut kendaraan yang parkir di tempat yang tidak semestinya,” tambahnya.
Baca juga : Dijual! Tanah Kavling Long Beach Sumba
Namun, tantangan muncul dari keberatan pelaku usaha setempat mengenai pemasangan area parkir resmi. Banyak dari mereka mengeluh bahwa pengunjung lebih memilih parkir dekat lokasi makan daripada ke area parkir resmi, yang berdampak pada penjualan mereka.
Lukas menekankan pentingnya pendekatan humanis dengan pelaku usaha dalam mencari solusi. “Kami sudah melakukan upaya persuasi, tetapi jika tidak ada petugas, seringkali mereka melanggar kembali,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan perlunya kerjasama dan pemahaman dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan nyaman bagi wisatawan.
“Ke depannya, kami akan lebih tegas. Semua pihak harus bekerja sama. Ini bukan hanya soal tertib lalu lintas, tetapi demi kenyamanan wisatawan juga,” tutup Lukas. (Apek)