Kegiatan ini berawal dari ide Kepala Sekolah SMPN 1 Komodo, Matias Dima untuk menjadikan siswa SMPN 1 Komodo melek digital sekaligus sebagai persiapan bagi siswa untuk meningkatkan keterampilan digital dan karir di industri kreatif.
“Kami membentuk program yang namanya Geliat Pagi (Gerakan Literasi Digital Pasti Berbagi) bulan Oktober 2024 lalu. Program ini bertujuan untuk melatih siswa meningkatkan keterampilan digital dan bisa bersaing di dunia industri kreatif,” ujar Matias, Senin (2/12/2024).
Menurut Theresia Viviyani Natalia Mudin, selaku guru pelaksana pelatihan, menjelaskan program ini dilakukan untuk mengekspresikan ide dan karya siswa baik dalam bentuk foto, video, maupun tulisan.
“Aplikasi sementara yang saya latih adalah Canva dan Capcut. Ini dua aplikasi yang sedang trend saat ini. Cara menggunakan kedua aplikasi ini juga sangat mudah sehingga mudah dicerna oleh siswa,” ujar Theresia, Senin (2/12).
“Mau edit video, foto, tulisan, kedua aplikasi ini sudah memiliki fitur yang cukup lengkap. Karya siswa yang dianggap terbaik akan dapat penghargaan dari pihak sekolah,” tambah Theresia.
Di sisi lain, Matias Dima menjelaskan tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan pengetahuan awal tentang penggunaan aplikasi Canva dan Capcut, siswa masih bingung memilih tema konten yang edukatif dan banyak ide dari siswa, namun mereka sulit menuangkan ide secara terstruktur dalam sebuah konten.
“Saya pikir ini tugas kami semua guru di sini. Lebih khususnya tim pelaksana pelatihan mesti memahami kendala yang dialami siswa,” ungkap Matias.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah pembuatan konten memperingati hari pahlawan, pembuatan konten tentang hari guru dan lomba mewarnai dalam rangka hari guru.
“Rencananya bulan desember ini kami akan melakukan pelatihan terkait pembuatan film pendek dengan tema pendidikan,” ujar Theresia.
“Ini hal baru bagi kami. Syukur ada Ibu Theresia yang melatih kami,” kata Sinta, salah seorang siswa Kelas 2 SMP. (Apek)