Pada tahun 2024, indeks pembangunan literasi masyarakat Manggarai Barat mengalami peningkatan signifikan.
“Indeks pembangunan literasi masyarakat Manggarai Barat naik dari nilai 18 tahun 2022 menjadi 29 pada tahun 2023. Perhitungan mandiri sementara untuk tahun 2024, nilainya bisa mencapai 35-40,” jelas Agustinus pada Rabu (4/12/2024).
Menurut Agus, tujuh aspek yang jadi tolak ukur indeks pembangunan literasi masyarakat, yakni pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi, ketercukupan tenaga perpustakaan, jumlah perpustakaan, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosialisasi dan promosi serta jumlah anggota perpustakaan.
“Upaya yang kami lakukan adalah mengadakan perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah dan desa-desa. Kami juga melakukan pendataan perpustakaan berbasis wilayah dan literasi inklusi sosial,” ujar Agustinus.
Agustinus juga menambahkan, pengunjung perpustakaan daerah didominasi oleh siswa sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi serta masyarakat umum. Namun, jumlah kunjungan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan anggota DPRD Manggarai Barat masih tergolong rendah.
Disisi lain, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Manggarai Barat sangat peduli dengan dunia pariwisata dan investasi di Manggarai Barat.
“Kami menyediakan banyak literatur tentang pariwisata, mendorong pelaku UMKM dengan menyalurkan buku terkait usaha yang mereka geluti, dan tahun 2025 mendatang kami berencana membuat wisata literasi,” tegas Agustinus. (Apek)