Kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Labuan Bajo mencapai 212.115 sedangkan wisatawan Nusantara 171.881 pengunjung.
Disparbud juga mencatat kunjungan wisman mengalami peningkatan kunjungan di bulan Agustus , yaitu sebanyak 39.369 pengunjung, sedangkan bulan lainnya mengalami penurunan kunjungan.
“Para pengunjung wisatawan yang datang cenderung untuk melakukan aktifitas di wilayah Taman Nasional Komodo saja,” ungkap Kadis Disparekrafbud, Stefanus Jemsifori, Rabu (4/12/2024).
Oleh karena itu untuk meningkatkan minat para wisatawan berkunjung ke destinasi diluar TNK, Dinas Pariwisata memperkuat inovasi Fasilitas Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi) yang bertujuan meningkatkan potensi pariwisata yang ada di desa-desa wisata.
Fasmadewi merupakan inovasi Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat untuk menciptakan fasilitas yang nyaman dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan wisatawan di desa-desa wisata.
Lewat Fasmadewi, Pemkab Manggarai Barat melakukan optimalisasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia desa wisata sebagai upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan keswadayaan masyarakat setempat melalui usaha kepariwisataan.
"Jadi kita memperkenalkan desa-desa wisata di luar kawasan Taman Nasional Komodo sehingga dampak dari kunjungan wisatawan juga bisa dirasakan oleh masyarakat di desa," ungkap Jemsifori.
Komponen utama dari Fasmadewi adalah penguatan infrastruktur di desa-desa wisata yang terpilih baik peningkatan aksesibilitas, perbaikan jalan, pengembangan fasilitas sanitasi yang lebih baik, serta pengoptimalan sumber daya alam.
Menurut Jemsifori, infrastruktur yang baik dan dukungan teknologi yang memadai dapat memudahkan wisatawan untuk menjelajahi potensi pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat dan mempromosikannya lebih luas
“Dinas Pariwisata juga terus membenahi sektor investasi di ruang lingkup pariwisata Mabar. Hal ini guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan tumbuhnya UMKM serta membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran,” Pungkasnya. (Jellu)