Baca juga : Tanah Dijual! Tepi Pantai Pulau Seraya Labuan Bajo
Acara yang dimulai pukul 16.00 WITA ini bertujuan untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga kebersihan kawasan yang kini semakin berkembang sebagai destinasi wisata.
Fred Gaghauna, selaku Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Dive Operators Collaboration Komodo (DOCK) dalam sambutannya saat membuka acara ini, membahas tentang potensi pariwisata di Manggarai Barat dan menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
"Kebersihan adalah aset utama yang harus dijaga untuk mengoptimalkan potensi pariwisata kita," ujarnya, Sabtu (21/12/2024).
Di hadapan peserta, pemateri utama Haris dari Kole Project dan Vina dari Trash Hero Komodo menyampaikan informasi mencerahkan tentang masalah sampah yang menghadang Labuan Bajo. Kedua organisasi ini telah aktif terlibat dalam isu lingkungan sejak 2019, melakukan sosialisasi tentang pencegahan penggunaan sampah berlebihan dan upaya mendaur ulang sampah di TPA Warloka.
“Setiap hari, sekitar 20 ton sampah masuk ke TPA Warloka, tetapi hanya 2 ton yang bisa dibakar. Lalu, sisanya? Itu adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama,” papar Haris.
Baca juga : Dijual! Tanah Kavling Long Beach Sumba
Dalam presentasinya, dia memberikan gambaran jelas tentang dampak negatif dari pengelolaan sampah yang tidak tepat, serta upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi pencemaran.
Vina menambahkan, upaya ini tidak hanya berkontribusi pada kebersihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha kreatif yang melibatkan masyarakat lokal.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan banyak pihak untuk mengolah sampah menjadi produk yang dapat digunakan kembali, seperti patung, lukisan, pupuk kompos, dan kerajinan tangan yang bisa dijadikan hiasan,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul lebih banyak inisiatif dari generasi muda untuk mengatasi masalah sampah sekaligus meningkatkan kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Mari dimulai dengan langkah kecil namun signifikan, cita-cita menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang bersih dan menarik dapat tercapai, memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” tutup Haris.
Baca juga : Tanah Dijual! The Peninsula Labuan Bajo
Acara ini menarik perhatian sejumlah peserta, termasuk siswa dari SMKN 1 Komodo dan mahasiswa Politeknik Labuan Bajo, yang sangat antusias mengikuti penyampaian materi.
“Ruang diskusi yang dinamis memungkinkan kita untuk bertukar ide dan mendiskusikan solusi dalam menjaga kebersihan Labuan Bajo,” ungkap Mike, sebagai salah seorang peserta. (Apek)