Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Manggarai Barat Feri Kurniadi mengatakan, regulasi dimaksud adalah diterapkannya Perda No. 11 Tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2021- 2041.
“Di dalam regulasi tadi telah dialokasikan ruang yang cukup luas untuk Kawasan/Zona Pariwisata sehingga memudahkan masyarakat untuk dapat berinvestasi di Bidang Pariwisata,” kata Feri Kurniadi pada Jumat (29/11/2024).
Lalu ditetapkan juga peraturan turunannya melalui Peraturan Bupati yakni, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Tanjung Gua Rangko Tahun 2022 dan RDTR Kawasan Perkotaan Labuan Bajo Tahun 2024 serta saat ini sedang dilakukan penyusunan RDTR untuk Kawasan Golo Mori dan sekitarnya.
“Kami bekerja Sesuai dengan tupoksi yang ada pada Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman. Tentunya bekerja sama dengan berbagai stakeholder terkait telah melakukan beberapa hal yang kami rasa dapat mendukung perkembangan pariwisata dan investasi di Labuan Bajo,” Lanjutnya.
Feri menambahkah, tingginya minat investasi di Bidang Pariwisata Perkotaan Labuan Bajo sementara kawasan diluar Labuan Bajo cukup kecil menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Cipta Karya. Selain industri Pariwisata terdapat kegiatan lain juga yang menginginkan berusaha di dalam Kawasan Perkotaan Labuan Bajo yang kegiatannya dapat memberikan pengaruh negatif terhadap industri pariwisata.
“Ada tantangan tersendiri, seperti orang cuman mau investasi di Labuan Bajo sedangkan minat diluar kawasan kotanya kurang” pungkasnya.
Untuk itu Dinas Cipta Karya Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Manggarai Barat luncurkan aplikasi Tools Sekretariat (Toser). Aplikasi Toser ini dirancang untuk memudahkan penyajian informasi administrasi perkantoran di lingkungan dinas.
Toser hadir sebagai solusi digital yang mempermudah proses administrasi dengan menyediakan visualisasi data dalam berbagai bentuk seperti grafik, tabel dan diagram.
“Hal ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan pengguna dalam memahami data yang disajikan,” papar Feri. (Jellu)